Rabu, 04 Desember 2013

Resensi Novel Golden Bird : Beauty and The Best Series



Judul Novel     : Golden Bird : Beauty and The Best Series

Penulis           : Luna Torashyngu

Cetakan         : 1 Desember 2010

Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal             : 280 halaman

Harga Buku   : Rp 40.000,00




Golden Bird : Beauty and The Best Series merupakan novel fiksi yang ditulis oleh Luna Torashyngu. Novel ini beraliran action namun bahasa penulisannya ringan dan mudah dipahami. Seperti banyak orang ketahui Luna Torashyngu merupakan penulis yang  berbakat dalam menciptakan novel-novel action. Luna telah menulis beberapa novel action seperti: D’Angle, Sweet Angle, dan Mawar Merah. Ketiga novel tersebut merupakan novel seri yang dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.

Novel ini cukup menarik. Menceritakan seorang gadis cantik dan jenius bernama Muri. Muri bersekolah di SMA Veritas, salah satu sekolah swasta favorit di Jakarta. Status kelas tiga yang disandangnya membuat Muri memilih mementingkan pelajaran di sekolah barunya. Namun predikat mantan kapten cheers yang melekat di diri Muri membuatnya didekati Rahma (kapten cheers SMA Veritas), bahkan hanya beberapa minggu Muri berada di sekolah barunya, dia langsung masuk daftar “Most Favourite Girl”.
Dibalik kepopulerannya, ternyata Muri menyimpan rahasia. Muri adalah hacker jenius yang terkenal di kalangan sesama hacker dengan inisial "Golden Bird". Dengan mengantongi identitas Muri, Indra, seorang agen intelijen, memaksa Muri untuk menerobos sistem komputer bank Rusia untuk mendapatkan kembali rahasia negara yang telah tersimpan selama lebih dari 40 tahun di bank tersebut. Selain kisah serius mengenai proses hacking, dalam novel ini juga memuat kisah cinta Muri dan kehidupan sekolah Muri.

Novel ini sangat enak dibaca. Selain bahasanya yang ringan dan mudah dipahami, Luna juga menyajikan sebuah alur yang sangat menarik. Terkait dengan ceritanya yang berisi tentang hacker, maka di dalamnya juga terdapat banyak teka-teki yang membuat pembaca penasaran dan ikut berpikir keras. Namun amanat yang diambil dari novel ini terlihat sedikit, novel ini lebih condong pada hiburan dan pengetahuan.

Di luar itu, novel ini mengajarkan kita untuk tidak menggunakan kemapuan yang kita miliki untuk sesuatu yang buruk, kita harus menggunakannya dalam hal positif. Novel ini juga mengajarkan kita tentang arti kerelaan. Jadi sangat sayang jika dilewatkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar