KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyusun laporan wawancara ini.
Laporan wawancara ini kami susun untuk memenuhi
tugas Bahasa Indonesia dari ibu guru kami Bu Sri Sudiasih,S.S. Tak lupa, kami
mengucapkan terimakasih kepada ibu guru yang sedianya membimbing kami dalam
membuat laporan ini. Laporan ini berisi daftar pertanyaan wawancara, serta
narasi wawancara tersebut yang bertemakan kesenian dan mengangkat topik
kerajinan wayang kulit.
Kami menyadari hasil wawancara ini masih banyak
kekurangan dalam penulisan ataupun dari isi. Untuk itu, masukan, saran, serta
kritik yang membangun masih sangat kami harapkan. Akhir kata, kami berharap
hasil laporan ini sudah mendekati apa yang diinginkan.
Bantul, April 2013
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi ................................................................................................................. 3
Biodata Narasumber ............................................................................................... 4
Daftar Pertanyaan dan Jawaban ............................................................................. 5
Hasil Wawancara .................................................................................................... 7
Lampiran Foto ........................................................................................................ 9
BIODATA NARASUMBER
1. Nama
Lengkap : Ponidi
(Dhidot)
2. Tempat,
tanggal lahir : Bantul, 28 September 1980
3. Pendidikan
terakhir : SMP
4. Jenis usaha :
Kerajinan
5. Nama
istri : Amin
6. Jumlah
anak : 2
7. Alamat : Nogosari II, Wukirsari, Imogiri,
Bantul, Yogyakarta
8. Motto
hidup :
Hidup sejahtera, tentram, sukses dan maju dalam berusaha
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. T : “Kapan usaha bapak didirikan ?”
J :
“Usaha ini masih baru, sekitar 3 tahun.”
2. T : “Mengapa dari sekian banyak usaha,
bapak memilih usaha ini ?”
J : “Saya memilih usaha ini karena sudah
turun temurun dari keluarga.”
3. T : “Berapa modal awal yang bapak butuhkan
untuk usaha ini ?”
J :
“Saya membutuhkan modal sekitar 25 juta.”
4. T : “Apakah bapak membutuhkan karyawan
dalam menjalankan usaha ini?”
J : “Ya, tentu saja saya membutuhkan
karyawan dalam usaha ini, apalagi jika permintaan konsumen sedang meningkat.”
5. T : “Berapakah jumlah karyawan yang bapak
butuhkan ?”
J : “Saya membutuhkan karyawan sekitar 2-6
tergantung jumlah permintaan dan target waktu yang ditentukan oleh konsumen.”
6. T : “Berapakah omset perbulan yang bapak
dapatkan dari usaha ini ?”
J :
“Omset yang saya dapatkan dari usaha ini berkisar 10 juta perbulan.”
7. T : “Bagaimana cara pendistribusian
kerajinan tangan bapak ?”
J :
“Cara pendistribusiannya tergantung permintaan konsumen. Jika konsumen ingin
barang diantar ya kami antar. Tapi ada juga konsumen yang datang sendiri untuk
membeli atau mengambil pesanan.”
8. T : “Bagaimana cara pembuatan kerajinan
wayang kulit ini ?”
J :
“Caranya pertama kulit dipahat, lalu disungging dan yang terakhir finishing.”
9. T : “Bahan apa saja yang dibutuhkan ?”
J : “Bahan utama utama yang dibutuhkan
adalah kulit sapi, kerbau atau domba bahan yang lain seperti kayu dan cat.”
10. T : “Kira-kira dalam satu bulan
menghasilkan berapa karya?”
J : “Jumlah karya yang dihasilkan tidak
tentu, tergantung pesanan. Jika pesanan banyak maka karya yang dihasilkan
perbulannya meningkat”
11. T : “Apa suka duka dalam menjalankan usaha
ini?”
J : “Sukanya bila ramai pengunjung dan
banyak pesanan. Dukanya bila sepi pengunjung dan sedikit pesanan, sehingga
omset menurun.”
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Siapa yang melakukan wawancara?
|
Aristia Elvina, Deci Vennamiati, Imas
Fadlina Rahman, Milad Amarrizka, Suciati Wulandari
|
Siapa yang diwawancarai?
|
Bapak Ponidi (Dhidot)
|
Dimana wawancara dilakukan?
|
Di toko Pak Dhidot di Nogosari II,
Ukirsari, Imogiri.
|
Apakah kegiatan narasumber?
|
Pengrajin wayang kulit
|
Mengapa memilih usaha tersebut?
|
Karena sudah turun temurun dari
keluarga
|
Bagaimana menjalankan usaha tersebut?
|
Pak Dhidot dibantu oleh beberapa
karyawan tergantung berapa banyak jumlah pesanan.
|
Kami
melakukan wawancara dengan Bapak Ponidi (Dhidot) seorang pengrajin wayang
kulit. Wawancara dilakukan di Nogosari II, Ukirsari, Imogiri tepatnya di toko
Pak Dhidot. Pak Dhidot memilih usaha tersebut karena sudah turun temurun dari
keluarga. Dalam menjalankan usaha ini, Pak Dhidot dibantu oleh beberapa
karyawan, tergantung dari seberapa banyak wayang kulit yang dipesan oleh
konsumen. Karyawan juga diperbolehkan membawa pulang wayang kulit yang akan
dibuat jika terlalu banyak pesanan.
HASIL WAWANCARA
Pak Dhidot seorang pengrajin wayang
kulit yang mulai menjalankan usahanya sejak tiga tahun yang lalu. Pak Dhidot
memilih usaha ini karena dari dulu sudah turun temurun dari keluarganya. Modal
awal yang dibutuhkan Pak Dhidot dalam menjalankan usahanya kurang lebih dua
puluh lima juta rupiah. Dalam menjalankan usaha ini, Pak Dhidot dibantu oleh
beberapa karyawan. Karyawan yang dibutuhkan tergantung dari seberapa banyak
pesanan yang dipesan oleh konsumen. Pak Dhidot dapat memperoleh omset mencapai
sepuluh juta rupiah dalam satu bulan. Pendistribusian yang dilakukan oleh Pak
Dhodit dapat dikirim sesuai dengan permintaan konsumen atau konsumen datang
sendiri ke tempat usahanya. Cara yang pertama dilakukan dalam pembuatan wayag
kulit adalah memahat kulit. Setelah memahat kulit, dilakukan sungging lalu
finishing. Bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat wayang kulit adalah kulit.
Kulit yang dibuat dapat berasal dari kulit sapi, kerbau, atau domba. Selain
membutuhkan kulit, Pak Dhidot juga membutuhkan kayu dan cat untuk memberi warna
pada kulit yang akan dibuat wayang. Dalam satu bulan, wayang kulit yang dapat
dihasilkan tidak menentu, sesuai dengan pesanan yang diminta. Dalam menjalankan
usaha pembuatan wayang kulit ini, Pak Dhidot menceritakan bahwa ada suka duka
yang dialami. Sukanya jika ada banyak pembeli dan pesanan, karena akan
meningkatkan jumlah omset yang didapat oleh Pak Dhidot dalam satu bulan.
Dukanya jika hanya ada sedikit pembeli dan pesanan yang diminta, karena dapat
mengakibatkan turunnya jumlah omset yang didapat.
Your Affiliate Money Making Machine is waiting -
BalasHapusPlus, getting it running is as simple as 1, 2, 3!
This is how it works...
STEP 1. Choose which affiliate products you want to push
STEP 2. Add some PUSH button traffic (this ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. Watch the system grow your list and sell your affiliate products on it's own!
Do you want to start making money???
You can test-drive the system for yourself risk free...